Berikut adalah artikel kontes Blog Mobil Daihatsu Sahabat Petualang yang dilaksanakan oleh Daihatsu bekerjasama dengan Blogdetik.
Dengan misi ingin mengunggah mata dunia akan kekayaan alam Indonesia khususnya pulau Sumatera, Tim petualang yang berjumlah 10 orang ini membuktikan ketangguhan Terios dengan melibas keindahan alam pulau Sumatera menggunakan tiga unit Daihatsu Terios TX-AT (2 unit) dan Terios MT (1 unit).
Dalam perjalanan mengeksplorasi keindahan alam Sumatra, Daihatsu beserta tim yang melakukan ekspedisi juga singgah di tujuh lokasi produsen kopi sesuai dengan tema perjalanan 7Wonders Terios – Sumatera Coffee Paradise, diantaranya : Pengolahan kopi di Liwa (Lampung) yang mengembangkan kopi beraroma ginseng dan kopi beraoma pinang, Curup - Kapahiang, kopi khas Lahat, kopi Pagar Alam, kopi yang dihasilkan dari desa di Madailing Natal, Empat Lawang, dan Kopi Gayo yang merupakan kopi jenis Arabica dengan citarasa khas yang berada di Kota Takengon.
Berikut kutipan perjalanan yang dilalui oleh tim 7Wonders Terios yang membuktikan ketangguhan dari mobil Daihatsu Terios sebagai mobil sahabat petualang.
Dari kota Lampung tim bergerak menuju Liwa, Lampung Barat. Perjalanan menuju Liwa yang merupakan wilayah pegunungan ditempuh melalui kawasan Bukit Kemuning, dengan ragam jalan yang didominasi oleh tikungan pendek disertai oleh tanjakan terjal.
Liwa merupakan jalur strategis yang menghubungkan tiga wilayah provinsi, Lampung, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Jalanan yang berliku dengan tanjakan yang terjal, merupakan tantangan awal yang dilalui oleh Daihatsu Terios beserta tim 7Wonders.
Jalanan menuju kota Pagaralam agak sedikit bergelombang. Sekitar 20 menit keluar dari kota Lahat jalanan mulai berkelok-kelok. Memasuki perbatasan kota Pagaralam, kelokan jalanannya disertai dengan tanjakan terjal.
Jalanan ketika keluar dari kota Pagaralam menuju Tebing Tinggi via desa Jarai – Pendopo tidak begitu lebar dan rutenya berkelok-kelok.
Petualangan seru bersama 3 Daihatsu Terios kembali dilakukan. Dari Desa Talang Padang rombongan bergerak menuju ke Curup – salah satu sentra penghasil kopi di daerah Bengkulu melalui Kepahiang. Jalanan berkelok-kelok naik dan turun membuat kami seolah sedang menari bersama Terios.
Mesin berkapasitas 1.500 cc yang membekali Terios ternyata masih cukup andal. Pun demikian dengan suspensinya. Beberapa kali Terios kejeblos di lubang jalan, namun tak ada masalah berarti. Akselerasi di tanjakan maupun ketika menyalip kendaraan di depannya baik yang memakai girboks matik maupun manual tetap terasa bertenaga.
Jalanan tanah berbatu lagi-lagi menguji ketangguhan suspensi Terios. Sekalipun melalui jalanan berbatu yang rusak dan jelek ternyata suspensi Terios masih oke.
Ketiga mobil Daihatsu terios yang terdiri dari 2 tipe matik dan 1 manual akhirnya berhasil mengatasi tanjakan dan jalanan berkelok-kelok yang mewarnai perjalanan dari dari VLC Sunter jakarta menuju titik "Nol" kilometer di ujung pulau Provinsi Nangroe Aceh Darusalam dengan total jarak 3.657 Km. Semuanya ini membuktikan ketangguhan Daihatsu menjadi satu-satunya mobil Sahabat Petualang yang layak diacungi jempol.
Kamis, 15 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wah reviewnya antep mas. kunjung balik ya
BalasHapus